TINGKATKAN KUALITAS ASN DI ERA DIGITALISASI, BKPSDM KABUPATEN SUMEDANG SUKSES MENGGELAR PELATIHAN DIGITAL LEADERSHIP ACCELERATION PROGRAM FOR SUSTAINABILITY (D-LEAPS) admin download file

Sumedang – BKPSDM Kabupaten Sumedang sukses menggelar pelatihan DIGITAL LEADERSHIP ACCELERATION PROGRAM FOR SUSTAINABILITY (D-LEAPS) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang yang telah dilaksanakan selama 3 hari pada hari Senin s.d Rabu (07/11/2023 – 09/11/2023) di Gedung Negara Kabupaten Sumedang.

Kegiatan pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan United In Diversity (UID) yang diikuti oleh 47 peserta yaitu ASN terpilih dari setiap SKPD serta 12 mentor/fasilitator yaitu dari alumni HDX dan alumni Pelatihan Co Class.

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Kinerja ASN pada BKPSDM Kabupaten Sumedang, Neti Herawati dalam sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini digelar dengan bertujuan untuk membentuk peserta ASN agar bisa bertransformasi lebih cepat. “Diharapkan para peserta ASN mengikuti pelatihan ini dengan penuh kesadaran, dan bukan hanya sebuah tuntutan pekerjaan/arahan pimpinan. Tetapi betul-betul siap bertransformasi untuk menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat saat ini” ujarnya.

Digital Leadership Acceleration Program for Sustainability (D-LEAPS) terdiri atas Digital yaitu bagaimana kita berpikir digital menjadi sebuah culture. Neti Herawati menambahkan “Bukan doing digital, tetapi being digital. Bukan aplikasi, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita berbudaya digital”.

Leadership yaitu kepemimpinan. Setiap diri kita adalah pemimpin. Bagaimana kita bisa memahami dan menghayati bahwa kita semua adalah leader, minimal untuk diri sendiri, atau tugas-tugas yang dibebankan kepada diri kita masing-masing.

Acceleration adalah percepatan. Bahwa Kabupaten Sumedang harus cepat/melesat, sehingga D-LEAPS hadir untuk memahami bagaimana kepemimpinan digital ini bisa diwujudkan dengan cepat.

Sustainability & Continuous Improvement adalah keberlanjutan dan perubahan yang konsisten. Dalam artian, program ini tidak hanya sampai saat ini tetapi berkelanjutan.

Collaboration & Partnership adalah bagaimana membangun teamwork. Dan bagaimana bekerja dengan stakeholder. Di hari kedua (Rabu) dilakukan pembicaraan dengan stakeholder & site visit ke 5 desa di 5 Kecamatan untuk mendengarkan dan memahami apa yang menjadi kebutuhan masyarakat

Dan yang terakhir adalah Adaptation and Integration. Yaitu menyesuaikan dan mengintegrasikan perubahan.

Kegiatan dalam 3 hari ini dilakukan mengembangan budaya digital. Untuk meningkatkan kesadaran kepemimpinan untuk transofrmasi digital. Membangun kekompakan dan merasakan kreatifitas dalam 6 projek transformasi yang dibagi menjadi 6 kelompok. Lalu melakukan case study untuk site visit pada 5 desa dengan pembagian Digital Leadership:

  1. Rata-rata lama sekolah : Desa Ciptasari Kec. Pamulihan
  2. Kemiskinan dan stunting : Desa sukamaju Kec. Rancakalong
  3. Ketenagakerjaan : Desa Cinanjung Kec. Tanjungsari
  4. UMKM : Desa Kertamekar Kec. Tanjungkerta
  5. Kesehatan remaja putri dan ibu hamil : Desa sukagalih Kec. Sumedang Selatan

Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Kinerja ASN Neti Herawati mengungkapkan bahwa dalam 3 hari memiliki tujuan yang berbeda.

Di Hari pertama : Co initiating – Mengungkap niat bersama dan membangun wadah untuk berproses secara kolektif.

Di Hari kedua : Co sensing – merasakan dan mengamati realitas system dengan perspektif yang holistic dan membangun keterhubungan social-ekologis

Di Hari ketiga : Co creating – mengkristalkan niat dan tekad bersama dengan membuat prototype ide bersama.

Penjabat Sekretaris Daerah Tuti Ruswati mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam investasi jangka panjang. “Meskipun Kabupaten Sumedang sudah ada di indeks SPBE tertinggi se-Indonesia, tetap harus dipertahankan. Cara mempertahankannya adalah kita harus menciptakan agent of change dari setiap SKPD.” ujar Tuti.

Beliau mengungkapkan harapan “Mudah-mudahan kegiatan selama 3 hari ini bisa membuat mindset agar mereka mampu berinovasi, berkolaborasi, dan menjadi satu Sumber Daya Manusia yang hebat.” tambahnya.

Antusiasme peserta begitu luar biasa dalam mengikuti sesi demi sesi pada kegiatan tersebut, karena sebagian besar peserta merasa semua materi pelatihan itu merupakan pengetahuan yang baru. Hal tersebut terlihat ketika sesi diskusi baik kegiatan hari pertama, kedua dan ketiga yang mana suasana forum diskusi begitu sangat hidup dengan tanggapan dari dari semua peserta tersebut. Hal tersebut dirasakan pula secara langsung oleh Senior Advisor United In Diversity Cokorda Istri Dewi dan Chancellor Advisor United in Diversity Suyoto.

Senior Advisor United In Diversity Cokorda Istri Dewi mengungkapkan pengalamannya selama mendampingi masyarakat Sumedang dalam menggelar acara ini “Ini merupakan pengalaman yang luar biasa, mereka bisa memancarkan energy yang luar biasa” ungkapnya.

Sementara Chancellor Advisor United in Diversity Suyoto menambahkan kesannya selama 3 hari ini bahwa beliau menemukan spirit, antusias dan kemauan untuk belajar keras. “Saya yakin mereka kelak akan menjadi prioneer dalam menciptakan inovasi sosial di Pemerintah Kabupaten Sumedang. Dan manfaatnya  akan dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Sumedang” ujarnya.

 

 

Penulis : Lutfiana

Foto : Lutfiana